Sumber foto: https://publicdomainvectors.org
Apakah kalian mempunyai seorang Ibu? Apakah arti seorang Ibu bagi kalian?
Ibu adalah cinta pertama untuk anaknya. Seorang wanita tangguh yang sudah melahirkan, merawat, hingga membesarkan anak-anaknya dengan kasih sayang yang tulus.
Namun, tidak semua anak dapat merasakan kasih sayang seorang Ibu sepenuhnya. Perpisahan orang tua menjadi salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut. Aku termasuk yang pernah merasakan posisi itu.
Mama bilang arti namaku adalah bintang yang lahir saat hujan. Aku adalah yang paling terang. Entah itu hanya teori dari orang tuaku atau memang kenyataan, aku selalu percaya. Aku merasa hidupku baik-baik saja, bahagia dengan keadaan yang cukup. Namun, tiba-tiba saja semua berubah tanpa sempat aku bertanya kenapa?.
Papa pergi menghadap Yang Maha Kuasa, Mama meninggalkan rumah dan membawa adik perempuanku, sedangkan aku tetap tinggal dengan Nenek. Aku yang saat itu masih kelas satu SD belum mengerti. Aku merasa kebahagiaan yang aku miliki tiba-tiba hancur dalam sekejap. Bintang yang bersinar tiba-tiba kehilangan cahaya.
Kegiatan yang biasa kulakukan bersama Mama, jadi kulakukan sendiri. Aku marah tapi tidak bisa mengungkapkannya secara langsung. Kala itu ketika rasa sedih datang, aku hanya bisa menangis sendirian di kamar.
Aku iri pada teman-teman ketika mereka bercerita tentang ibunya. Walaupun itu hanya ocehan pertengkaran mereka, aku iri. Mama tidak pernah memarahiku. Hubungan kita secanggung itu.
Aku iri pada mereka yang orang tuanya selalu hadir dalam acara sekolah. Aku kesal dengan mereka yang dapat memeluk ibunya saat muhasabah sebelum ujian, sedangkan aku hanya menangis sendirian.
Mama memang tidak meninggalkanku sepenuhnya, setiap hari libur aku datang menemuinya untuk menginap. Saat di rumahnya, aku selalu mencari perhatian dengan bermain di luar sampai sore agar Mama mencariku. Ternyata hal itu tidak memperbaiki hubungan kita.
Keadaan terus berlanjut seperti itu sampai tahun 2015, aku sudah kelas satu SMP. Mama memutuskan untuk menikah dengan duda yang sudah sekitar satu tahun mendekatinya. Sungguh, aku tak kenal pria itu, aku hanya bertemu dua kali tanpa obrolan sama sekali. Dia orang baik, tapi hatiku masih tidak rela melepas Mama.
Aku tetap tidak mampu menyuarakan pendapat. Aku tidak bisa mengatakan, “Tolong jangan menikah,” kepada Mama. Kebahagiaan Mama saat pernikahan itu berhasil membuatku terdiam. Aku hanya bisa marah pada diri sendiri.
Setelah menikah, Mama dan keluarga barunya pindah ke Garut, Jawa Barat, suaminya bekerja di sana. Garut adalah kampung Mama, jadi dia tidak keberatan untuk pindah. Lalu aku? Ya aku masih di Jakarta tinggal bersama Nenek.
Apakah aku sedih? Itu pertanyaan retorik. Walaupun aku sedih, tidak ada hal yang bisa kulakukan. Aku hanya berharap semoga Mama tidak merasa sendiri lagi dan bahagia dengan cinta barunya.
Waktu terus berlalu, Mama melahirkan seorang anak laki-laki. Adik tiriku yang diberi nama Yusuf adalah anak yang lucu. Aku terkadang juga iri padanya yang mendapat kasih sayang lengkap dari kedua orang tua.
Semakin bertambah usia, aku sudah bisa menerima kenyataan. Aku mencoba mengerti perasaan Mama. Jika ia bahagia, aku pun akan ikut bahagia.
Aku hanya punya satu harapan, semoga Mama selalu diberi kesehatan agar kita bisa selalu bersama. Aku mencintaimu.
Untuk kalian yang masih memiliki orang tua lengkap, hargai keberadaan mereka. Terutama Ibu. Jangan sampai satu saja kalimat atau perbuatan yang kalian lakukan menyakiti hatinya.
(Atria Rainindraeni)
My another features:
-PatahanPena
7 Komentar
Sehat-sehat ya mamanyaa
BalasHapus#bismillah_yok_bersyukur_dengan_apa_yang_kita_punya
BalasHapusJangan sedih ya, ayo semangat. Bintang itu akan kembali bersinar nanti, dan aku percaya akan hal itu. Bintang itu tidak akan redup lagi😊
BalasHapusSatu harapan, semoga bintangnya kembali bersinar✨
BalasHapusSemangat
BalasHapusJangan patah semangat ya, teruslah menjadi bintang yang bersinar
BalasHapusSapa naro bombay disiniiii
BalasHapus